Jakarta, tvOnenews.com - Pengelola sekolah swasta, yakni SMP dan SMA Petra di Surabaya berseteru dengan warga Manyar, Mulyorejo, Surabaya.
Hal itu dipicu karena sekolah menolak kenaikan iuran keamanan yang diminta pihak RW setempat.
Warga bahkan sampai menutup satu-satunya akses jalan menuju sekolah.
Permasalahan itu pun akhirnya ditengahi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan sempat viral di media sosial.
Konflik ini diduga diawali permasalahan kenaikan iuran keamanan di kompleks tersebut.
Iuran keamanan dipergunakan untuk membayar upah sekuriti di Kompleks Perumahan Tompotika yang berjumlah sekitar 40 orang.
Selama 7 tahun belakangan, biaya keamanan ditanggung oleh pihak RW 4, RW 5, RW 7 dan sekolah Petra.
Hingga, pada tahun 2024, pihak sekolah tidak mau membayar iuran keamanan karena ada kenaikan dan klaim tak ada laporan pertanggungjawaban keuangan.
Atas hal tersebut, pihak RW mengancam penutupan jalan akses menuju sekolah.
Atas hal tersebut, pihak RW mengancam penutupan jalan akses menuju sekolah. (awy)