Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) desak Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) lakukan klarifikasi terkait anggota Paskibraka berhijab tak gunakan hijab pada saat pengukuhan.
Ketua Umum PPI Gousta Feriza mengaku sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada saat pengukuhan tersebut. Sebab, menurutnya hal itu baru terjadi pada tahun ini.
Maka dari itu, pihaknya tidak menerima dan mempertanyakan apakah adanya sebuah larangan bagi para Paskibraka Putri untuk tidak boleh menggunakan hijab dalam pengukuhan tersebut.
Gousta juga meminta secara tegas kepada BPKP selaku penanggung jawab Paskibraka untuk mengevaluasi kebijakan ataupun keputusan-keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Tak hanya itu, M Ziyad selaku Wasekjen MUI pun menyatakan pihak MUI sangat kecewa dan merasa prihatin terhadap ketentuan lepas jilbab Paskibraka tersebut.
Menurutnya, hal ini adalah sesuatu yang telah dilindungi oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD).
Bahkan, Kiai Cholil juga menilai jika itu benar terjadi, maka itu melenceng dari pembinaan Pancasila.
Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menanggapi Polemik terkait Paskibraka lepas jilbab saat upacara pengukuhan di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan untuk lepasjilbab kepada anggota Paskibraka.
“Berkembangnya wacana di publik terkait tuduhan kepada BPIP melakukan pemaksaan lepas jilbab. BPIP memahami aspirasi masyarakat,” ucap Yudian Wahyudi.
Ia pun menjelaskan bahwa diluar dari acara pengukuhan Paskibraka dan pengibaran sang Merah Putih pada upacara Kenegaraan, Paskibraka Putri memiliki kebebasan dalam penggunaan jilbab dan pihak BPIP menghormati hak kebebasan penggunaan jilbab tersebut. (ayu)