Jakarta, tvOnenews.com - Polisi menetapkan satu tersangka dalam kasus pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Namun tersangka saat ini masih dalam pengejaran polisi. Tersangka merupakan residivis anak berurusan dengan hukum sejak masih di bawah umur untuk kasus pencabulan.
Tak peduli malam, tak peduli siang, polisi dari Polres Padang Pariaman terus bergerak menyisir wilayah sekitar penemuan jenazah Nia Kurniasari, gadis penjual gorengan yang baru lulus SMA.
Di salah satu hari pencarian polisi menemukan baju dan sandal yang diyakini milik pembunuh Nia.
Penemuan itu berkat kerja sama anjing pelacak dari Tim K-9 Polda Sumatera Barat dan tim Reserse Gagak Hitam Polres Padang Pariaman.
Barang-barang tersebut ditemukan pada akhir pekan yang membuat polisi mengerucutkan profil pelaku.
Sejak awal polisi menangani kasus pembunuhan Nia Kurniasari Tim K-9 dilibatkan karena tim kesulitan melacak keberadaan pelaku dan sejumlah barang bukti.
Saat awal dilibatkan, K-9 dari Polda Sumatera Barat ini berhasil membantu menemukan pakaian korban dan sejumlah barang bukti lain.
Perburuan terus dilanjutkan hingga kemarin barang bukti lain dari keberadaan pelaku ditemukan.
Polisi pun berhasil menemukan barang bukti lain seperti dompet dan kartu identitas milih pembunuh serta pemerkosa.
Tak cuma itu polisi juga menemukan sabu-sabu serta bong atau alat hisap narkoba.
Identitas yang telah dikantongi polisi sebagai pembunuh dan pemerkosanya adalah Indra Septriaman (26).
Setelah menemukan makin banyak barang bukti milik Indra, polisi pun makin yakin pembunuh itu sudah dekat.
Polisi pun telah menetapkan Indra sebagai tersangka. Sementara itu perburuan terus dilanjutkan di kawasan hutan dan perkebunan warga. Perburuan ini juga dibantu warga sekitar yang turut mencari pelaku.
Menurut warga, Indra merupakan residivis kasus pencabulan. Indra terlibat pencabulan saat masih di bawah umur. Tak hanya itu, Indra juga terlibat kasus narkoba.
Menurut perangkat desa, Indra diasuh dan dibesarkan oleh ayahnya setelah ibunya meninggal saat Indra masih kecil.
Hingga saat ini perburuan terhadap Indra terus dilakukan. K-9 atau anjing pelacak pun semakin familiar dengan bau dari Indra sehingga dengan mudah mengendus jejak bau sang pembunuh. (awy)