Jakarta, tvOnenews.com - Pelantikan kabinet Prabowo-Gibran tinggal hitungan hari, salah satu program yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah makan bergizi gratis bagi para siswa.
Program ini pun telah berulang kali diuji coba, usulan Susu ikan sebagai pengganti susu sapi di menu makanan juga telah digelontorkan.
Diketahui sebelumnya, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Sis Apik Wijayanto mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji alternatif selain produk susu sapi untuk program MBG saat pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebagai informasi, ID FOOD adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan yang akan dilibatkan dalam program susu gratis.
Sis Apik mengatakan, kajian ini berdasarkan pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi alias mega farm yang membutuhkan waktu selama dua hingga tiga tahun. Dalam pengadaan susu sapi tersebut, pemanfaatan peternak lokal di seluruh Indonesia bakal dimaksimalkan.
Terkait hal tersebut, dr. I Ketut Aryastami selaku ahli gizi merasa bahwa program itu rasanya kurang pas untuk dilaksanakan, bahkan pihaknya cukup bingung memikirkan bagaikan susu ikan bisa dikonsumsi nantinya oleh anak bangsa Indonesia.
Seperti yang diketahui, ikan memang memiliki kandungan protein yang tinggi, namun ikan dan susu tidak bisa disamakan.
Menurutnya, dibandingkan dengan adanya susu ikan yang akan menjadi program 'makan gratis' presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, alangkah lebih baiknya ikan dikonsumsi secara utuh tidak diolah menjadi susu.
Sementara itu, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengatakan kandungan omega 3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lainnya, termasuk susu sapi dan berguna bagi perkembangan fungsi otak pada anak-anak
Ali mengatakan kandungan omega 3 pada ikan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, salah satunya mendukung fungsi otak. Simak video berikut, untuk mengetahui selengkapnya. (ayu)