Jakarta, tvOnenews.com - Rencana Kenaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) sebesar 1.000 rupiah hingga 2.000 rupiah menuai pro dan kontra.
Sebagian kalangan menganggap, kebijakan untuk menaik tarif KRL kurang tepat di tengah kondisi sulit. Belum lagi penumpang KRL setiap hari harus berdesak-desakan di dalam gerbong.
Kondisi ini pun menunjukkan layanan KRL belum optimal yang dimana masyarakat menilai pemerintah seharusnya fokus memperbaiki kualitas pelayanan demi kenyamanan penumpang.
Tim tvOne pun berkesempatan mewawancarai salah satu pengguna KRL yang menilai kebijakan kenaikan tarif sangat logis dan dapat diterima jika fasilitas dan pelayanan dari KRL Jabodetabek ditingkatkan.
Fasilitas KRL yang diharapkan masyarakat seperti penambahan gerbong, toilet umum, dan AC KRL.
Namun sebaliknya, jika kebijakan tarif krl naik tanpa adanya peningkatan fasilitas dan layanan, masyarakat banyak yang tidak setuju dan merasa keberatan bahkan malah mendapatkan resistensi dari publik. (ayu)