Semarang, tvOnenews.com - Nuzmatun Malinah, ibunda almarhumah dokter Aulia Risma Lestari akhirnya buka suara terkait dugaan perundungan atau bullying yang dialami oleh putrinya di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP).
Ibu korban serta pihak keluarga pun menuntut keadilan dan meminta pelaku perundungan bisa dihukum setimpal.
Ibu korban menyebut, telah mengadukan beban kerja dokter Aulia atau sang anak yang berlebihan kepada Ketua Program Studi Kaprodi di kampusnya, namun tidak ditanggapi.
Namun, Ketua Prodi merespon bahwa itu adalah bentuk dalam melatih mental dalam menghadapi berbagai pasien.
Saat memberikan keterangan, terlihat duka mendalam dan tangis pilu dari Nuzmatun Malinah terkait Kasus perundungan sang anak. Kesedihan pun bertambah, lantaran ia juga ditinggal sang suami meninggal dunia tak lama setelah kematian putrinya.
Ia juga menjelaskan bahwa Risma sempat mengungkap adanya iuran hingga ratusan juta selama anaknya menjadi mahasiswi PPDS anestesi UNDIP.
Bahkan, bukti rekening korban terkait terkait aliran dana dari sang anak tersebut sudah diserahkan kepada pihak Polda Jawa Tengah untuk menjadi salah satu barang bukti. Simak video berikut, untuk mengetahui selengkapnya. (ayu)