Jakarta, tvOnenews.com - Penetapan tersangka terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh pimpinan KPK yang baru menjabat satu pekan menimbulkan tanda tanya. Padahal kasus harun masiku sudah bergulir selama 5 tahun.
Sinyal penetapan tersangka terhadap Hasto pun sudah pernah diungkap sebelumnya, bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyatakan Akan turun tangan jika Hasto ditetapkan sebagai tersangka.
Baru satu pekan menjabat pimpinan, KPK langsung tancap gas dan membuat pengumuman yang mengejutkan.
Secara resmi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka. Hasto diduga berupaya agar Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat pergantian antar waktu.
Menanggapi penetapan tersangka terhadap Hasto, PDI Perjuangan semakin meyakini apa yang dikatakan Megawati Soekarno Putri beberapa waktu lalu bahwa PDI Perjuangan akan di awut-awut jalang kongres partai.
Selain itu PDI Perjuangan menilai penetapan tersangka Sekjen PDI Perjuangan hasto Kristianto kental aroma politisasi hukum dan kriminalisasi.
Beberapa waktu lalu di acara peluncuran dan diskusi buku 'Pilpres 2024, Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' karya Todung Mulya Lubis, Megawati ternyata sempat menyinggung soal kasus yang kini menjerat Hasto.
"Kalau dia ditangkap, kasus apa itu, Harun Masiku. Itu tahun 2019. Coba ayo, ahli hukum, berani. Hitung berapa semuanya yang ditahan? Siapa nih sampai tahun segini?" kata Megawati.
Sampai saat itu memang tidak ada satupun orang yang ditahan atas kasus suap Harun Masiku.
Ia pun menegaskan jika nantinya sekjen partainya itu ditangkap, maka ia akan ikut bertanggung jawab.
"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Kenapa? Saya ketua umum, saya bertanggung jawab kepada warga saya. Dia adalah sekjen saya," tegas Megawati. (ayu)