Amerika Serikat, tvOnenews.com - Lebih dari 5.000 pekerja Starbucks dari lebih 300 gerai di Amerika Serikat menggelar aksi mogok kerja pada malam Natal Selasa (24/12/2024) terkait isu upah kepegawaian dan jadwal kerja.
Serikat pekerja melaporkan lebih dari 290 gerai tutup total dan pemogokan terjadi di 45 negara bagian termasuk kota-kota besar seperti New York, Los Angeles, Boston dan Seattle.
Starbucks yang mengoperasikan lebih dari 10.000 gerai di AS mengklaim bahwa 98 persen gerai tetap beroperasi meskipun sekitar 170 gerai tutup.
Pemogokan ini disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah jaringan covid tersebut, setelah pembicaraan antara serikat pekerja dan perusahaan menemui jalan buntu.
Sebelumnya, serikat menolak tawaran kenaikan gaji 1,5 persen dan menyebut Starbucks belum memberikan proposal ekonomi yang serius.
Starbucks mengungkapkan, kesiapannya untuk melanjutkan negosiasi meskipun perusahaan menilai dampak pemogokan terhadap operasional secara keseluruhan sangat terbatas.
Serikat pekerja menyatakan, aksi ini sebagai unjuk kekuatan awal untuk menuntut perubahan signifikan.
Sementara, analis menilai dampaknya terhadap pendapatan perusahaan mungkin tidak signifikan. (ayu)