Jakarta, tvOnenews.com - Badan Intelijen Pusat AS ( Cia) kini mendukung teori bahwa pandemi covid-19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium secara tidak sengaja di Tiongkok, bukan dari penularan alami di pasar basah.
Hal ini diungkapkan dalam laporan New York Times pada Sabtu (25/1/2025).
Pernyataan ini disampaikan setelah John Ratcliffe resmi menjadi Direktur CIA dalam pemerintahan kedua Donald Trump.
Ratcliffe, mantan Direktur Intelijen Nasional selama periode 2020-2021 di masa jabatan pertama Trump, menekankan bahwa fokus utamanya adalah menilai asal-usul Covid-19.
Ratcliffe menegaskan bahwa CIA akan menjalankan penyelidikan lebih lanjut terkait pandemi ini.
Meski demikian, CIA juga mengakui bahwa kemungkinan asal-usul pandemi yang terkait dengan penelitian maupun alam masih layak dipertimbangkan.
Berdasarkan seorang pejabat AS yang berbicara kepada AFP, perubahan pendekatan CIA ini didasarkan pada analisis baru atas data intelijen yang ada. Analisis tersebut telah diselesaikan sebelum Ratcliffe menjabat
Pendukung teori kebocoran laboratorium menyoroti bahwa kasus pertama Covid-19 diketahui muncul di Wuhan, China, tempat berdirinya pusat penelitian virus corona dan berjarak sekitar 1.600 kilometer dari populasi kelelawar terdekat yang membawa virus serupa. (awy)
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Intelijen Pusat AS (CIA) kini mendukung teori bahwa pandemi covid-19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium secara tidak sengaja di Tiongkok, bukan dari penularan alami di pasar basah.
Hal ini diungkapkan dalam laporan New York Times pada Sabtu (25/1/2025).
Pernyataan ini disampaikan setelah John Ratcliffe resmi menjadi Direktur CIA dalam pemerintahan kedua Donald Trump.
Ratcliffe, mantan Direktur Intelijen Nasional selama periode 2020-2021 di masa jabatan pertama Trump, menekankan bahwa fokus utamanya adalah menilai asal-usul Covid-19.
Ratcliffe menegaskan bahwa CIA akan menjalankan penyelidikan lebih lanjut terkait pandemi ini.
Meski demikian, CIA juga mengakui bahwa kemungkinan asal-usul pandemi yang terkait dengan penelitian maupun alam masih layak dipertimbangkan.
Berdasarkan seorang pejabat AS yang berbicara kepada AFP, perubahan pendekatan CIA ini didasarkan pada analisis baru atas data intelijen yang ada. Analisis tersebut telah diselesaikan sebelum Ratcliffe menjabat
Pendukung teori kebocoran laboratorium menyoroti bahwa kasus pertama Covid-19 diketahui muncul di Wuhan, China, tempat berdirinya pusat penelitian virus corona dan berjarak sekitar 1.600 kilometer dari populasi kelelawar terdekat yang membawa virus serupa. (awy)