Tasikmalaya, tvOnenews.com - M Taufik, korban pembacokan 4 anak berhadapan hukum (ABH) di Tasikmalaya hadir pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi III, DPR RI.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan kekecewaannya, karena ada isu salah tangkap terhadap para pelaku.
Ia menceritakan kronologi bagaimana ia diserang pada 17 November 2024 malam itu, di jalan SL Tobing, Tasikmalaya.
Saat itu, Taufik tengah mengantar temannya, Aji, pulang ke rumah. Di pinggir jalan, sekelompok pemotor menggeber mereka.
"Di situlah Aji berkata 'woi', geng motor itu balik melewati saya, dan menyerang balik melempari batu, di situ gerombolan motor mengeluarkan celurit dan saya kabur bersama Aji," kata Taufik, Kamis (30/1/2025).
Saat kabur, Taufik dan Aji dikejar, dipukul dengan tongkat bisbol, juga dilempari batu.
Mereka berdua sempat jatuh, tapi penganiayaan terus berlangsung.
Pertama Taufik dibacok di punggung, kedua ditangkis dan menyebabkan tangannya terluka.
Setelah itu, Taufik dirawat di rumah sakit. Ia mengaku hampir mati saat menjalani operasi itu.
Setelah sembuh pada 8 Desember 2024, Taufik mengunjungi Polsek Tawang untuk mencari para pelaku.
Taufik pun melihat wajah mereka satu per satu. Bahkan, ia membuka masker para pelaku itu.
Tak hanya itu, Taufik juga berkunjung ke rumah salah satu pelaku. Ia bertemu dengan Ketua RT setempat, dan mereka menjamin akan memberikan ganti rugi pada Taufik. (awy)