Presiden, tvOnenews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat gebrakan kontroversial dengan menerapkan tarif impor baru bagi sejumlah negara.
Tak hanya China, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, turut menjadi sasaran kebijakan tersebut.
Dilansir dari The New York Times pada Kamis (3/4/2025), lebih dari 100 negara terkena dampak dari kebijakan tarif ini.
Pengenaan tarif ini berkaitan erat dengan surplus perdagangan yang dinikmati negara-negara ASEAN terhadap AS. Semakin besar surplus perdagangan suatu negara, semakin tinggi tarif yang dikenakan oleh AS demi menekan defisit perdagangan mereka.
Dengan demikian, Trump mengambil langkah resiprokal dengan menyesuaikan tarif sekitar setengah dari yang dikenakan negara-negara tersebut terhadap produk asal AS. Sebagai contoh, Kamboja yang mengenakan tarif 97% terhadap barang dari AS kini harus menerima tarif balasan sebesar 49%. Simak video berikut, untuk mengetahui selengkapnya. (nsp/ayu)