Jakarta - Sejak pukul 5 pagi para calon penumpang kereta sudah mulai menunggu untuk melakukan pengetesan Antigen dan genose di stasiun pasar senen, Jakarta.
Tempat pengetesan Antigen dan GeNose baru akan dibuka pada pukul 6 pagi namun calon penumpang sudah mulai datang satu jam sebelumnya bahkan banyak diantara mereka yang datang sejak dini hari. Mereka datang lebih cepat untuk menjalani tes antigen. Agar dapat melakukan perjalanan untuk menggunakan moda kereta api.
Menurut calon penumpang, mereka datang lebih awal agar terhindar antrian. Kebanyakan mereka memperkirakan semakin siang, jumlah penumpang di Stasiun Senen akan semakin ramai.
Waktu yang diperlukan penumpang untuk menjalani tes Antigen maupun GeNose berbeda-beda. Berdasarkan laporan langsung dari Stasiun Senen, Jakarta Cornelia Amy mengatakan jika ada calon penumpang yang datang pada pukul 2 pagi padahal kereta yang akan mereka naikin berangkat pada pukul setengah 7 pagi.
“Untuk antrian sendiri baru dibuka 6 pagi nanti masih ada waktu sekitar setengah jam tetapi mereka sudah mengantri dan antriannya cukup panjang bahkan mengular dari ujung depan hingga belakang,” ungkapnya.
Hal itu yang diprediksi semakin siang maka antrian untuk melakukan tes Antigen maupun GeNose semakin panjang. Meski antrian di Stasiun Pasar Senen sudah cukup panjang, namun menurut data yang diperoleh calon penumpang yang hendak bepergian keluar daerah justru menurun bahkan sampai 60 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Datang awal karena mau melakukan rapid test dulu,” kata Tresi salah seorang calon penumpang.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Tresi, untuk pagi hari biasanya pihak stasiun menyediakan rapid test Antigen. “Kalo GeNose mungkin jam 7 an tadi dari security nya begitu,” ucapnya.
Ia kembali menyebut, untuk hasil pengetesan Antigen keluar lebih cepat bila dibandingkan dengan GeNose. Tanggapan serupa juga dilontarkan oleh calon penumpang lain yang datang lebih awal ke Stasiun Pasar Senen untuk melakukan pengetesan. Namun berbeda dengan calon penumpang sebelumnya, Ia memilih untuk melakukan pengetesan GeNose.
Sesuai dengan anjuran Kementerian Perhubungan, untuk menggunakan kereta api jarak jauh ada tiga pilihan pengetesan bebas COVID-19. Di tanggal 11 Februari 2021-14 Februari 2021, untuk surat bebas COVID-19 bisa berbasis tes usap PCR, GeNose, dan tes Antigen.
Semua tes tersebut berlaku selama 1x24 jam. Diketahui banyak orang memilih untuk melakukan tes GeNose, diantaranya karena harganya yang relatif murah selama uji coba harganya berkisar 25 ribu rupiah dan hasilnya dapat keluar dalam waktu 3 menit. (adh)
Lihat juga: Jelang Libur Imlek, Kakorlantas Polri Tambah Personel Kesiapan Terminal & Stasiun