Nganjuk, Jawa timur – Tim terus mencari korban Bencana tanah Longsor yang menimbun sembilan rumah di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten nganjuk, Jawa Timur ( Jatim). Hingga Senin sore, 15 Februari 2021, sembilan orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Diperkirakan masih ada tujuh orang lagi yang Tertimbun material longsor. Pencarian korban menggunakan peralatan manual dan alat berat.
Tim pencari terdiri dari Polri, TNI, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan.
Proses pencarian para korban cukup sulit sehingga kepolisian menurunkan anjing pelacak untuk mendeteksi keberadaan korban.
Pada Selasa (16/2) pagi Petugas gabungan berhasil mengevakuasi tiga warga yang menjadi korban jiwa Tanah longsor.
“Tiga korban dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Tim Rescue SAR Surabaya Farid Kurniadi yang ditemui di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan pada pukul 10.00 WIB, dua korban yang belum diketahui identitas lengkapnya tersebut masing-masing berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.
”Yang dewasa perempuan, satu lagi laki-laki masih anak-anak,” ucapnya.
Lalu satu jam kemudian petugas kembali menemukan jenazah, tetapi belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya. Seluruh jenazah ditemukan di Sektor A pencarian yang posisi ketiganya tidak berjauhan sehingga bisa dievakuasi dalam satu waktu.
“Bahkan, lokasinya juga tidak jauh dari lima jenazah yang kami temukan kemarin,” kata Farid.
Jasad warga yang ditemukan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ngetos untuk penanganan pemulasaran, dan selanjutnya dimakamkan warga.
Selain korban meninggal dunia dan hilang, tiga warga korban longsor tengah menjalani perawatan medis akibat luka yang diderita. Sementara sebagian penduduk telah mengungsi ke tempat aman.
Pada
Sebelumnya, bencana longsor yang dipicu hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Minggu (14/2) yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB, mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.
Total 29 korban berhasil dievakuasi, yang rinciannya 12 orang meninggal dunia dan 17 orang lainnya mengalami luka-luka.
Petugas memperkirakan masih ada tujuh orang yang hilang dan hingga kini masih dalam pencarian.
Pantauan di lokasi bencana hingga Selasa siang, cuaca cerah berawan, dan petugas masih terus melakukan proses evakuasi menggunakan dua unit eskavator. (act)
Lihat juga: DRAMATIS, AKSI PENYELAMATAN BAYI GAJAH DI PIDIE ACEH YANG TERJEBAK DI DALAM KUBANGAN LUMPUR