Tangerang selatan, Banten – Seorang pria diduga membunuh seekor Kucing karena berkeliaran di salah satu sekolah di Tangerang Selatan ( Tangsel), Banten. Dengan kejam, lelaki tersebut mengakui mematikan binatang tersebut dengan cara menginjaknya.
Video tersebut menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial. Mereka mengecam tindakan sadis pria berbaju merah itu.
Dalam rekaman yang beredar luas dan menjadi bahan pembicaran warganet itu, terlihat dua pria berdebat mengenai kucing yang terlihat tergeletak di antara mereka.
Pria berbaju putih adalah Mulyadi, Koordinator Petugas Keamanan Yayasan Pendidikan Solideo. Sementara pria satunya lagi yang diduga menyiksa kucing merupakan salah satu pegawai di sekolah tersebut bernama Felix.
Dalam video juga terekam perdebatan antara Mulyadi dan Felix.
“Ini penyiksaan binatang,” terdengar Mulyadi berbicara.
“Saya sudah membunuhnya dengan cara yang saya anggap paling cepat,” ujar Felix.
“Saya tidak suka ada penyiksaan binatang di depan mata saya,” kata Mulyadi.
“Saya tidak lakukan di depan Pak Mul, Pak Mul yang kemari,” jawab Felix
“Pak Felix dari dulu (kucing) sudah disiksa berkali-kali,” terang Mul.
“Saya sudah bilang berkali-kali saya tidak mau, dan ini adalah salah satu tugas tanggung jawab Satpam untuk ini,” membalas pernyataan satpam.
“Mana ada binatang urusan satpam,” kata Mulyadi.
“Saya sudah menyatakan demikian, saya sudah tulis, saya tidak mau ada binatang ini. Saya sudah bilang berkali-kali. Saya sudah bilang satpam itu salah satu (tugas)nya adalah saya tidak mau ada (kucing) di lingkungan ini. Kalau ada harus cepat-cepat diusir,” ujar Felix lagi.
Saat Felix berbicara ini Mulyadi mencoba mengecek kondisi kucing yang sudah terkulai.
“Pak Felix kalau Pak Felix cinta binatang anjing silakan,” kata Mul.
“Saya yang memutuskan yang boleh masuk dan tidak,” Felix memotong ucapan Mulyadi.
“Tapi jangan siksa kucing begini dong,” Mul tetap melanjutkan pernyataannya.
“Saya tidak siksa,”
“Tadi diinjak pakai kaki,”
“Saya bunuh dia, saya tidak siksa,”
“Anaknya dibuang di situ,” kata Mulyadi sambil
“Saya mau masukkan ke situ kok
“Saya enggak siksa, saya mau bunuh
Peristiwa ini terjadi Jumat, 9 Maret 2021 lalu. Namun videonya baru Viral sepekan setelahnya.
Saat dijumpai di Yayasan Pendidikan Solideo, Mulyadi, satpam yang ada di dalam rekaman menjelaskan kejadian tersebut. Menurut pria berusia 54 tahun ini, kejadian berlangsung di depan yayasan tempatnyabekerja.
“Kucing tersebut dia mau amankan, dia mau pindahkan dari posisi semula ternyata kucing berontak dan cakar tangannya—tangan kiri kalau enggak salah—sampai empat jahitan. Ada surat keterangan dokternya juga. Jadi saya hanya meluruskan bahwa kucing tersebut tidak mati. Pada saat posisi terinjak, saya datang. Pak Felix ini sudah terluka, jadi sedikit agak emosi akhirnya keluarlah ucapan-ucapan seperti itu,” jelasnya.
Mulyadi mengatakan kucing tersebut belum mati dan sempat terlihat lagi berkeliaran. Sementara empat ekor anaknya sudah dibawa warga untuk diadopsi.
Salah satu akun yang mengunggah video ini adalah @nathasatwanusantara di Instagram. Dalam keterangan ditulis bahwa Felix menginjak kepala induk kucing yang masih memiliki anak yang menyusu.
“Bapak baju merah ini membunuh induk kucing dengan menginjak kepalanya, sedangkan induk kucing masih memiliki anak-anak yang perlu disusui,” tulis Natha Satwa Nusantara.
“Baju merah merasa dirinya tidak menyiksa, karena membunuh kucing dengan cepat,” tambahnya.
Direktur Operasional Yayasan Natha Satwa Nusantara, Anisa, mengaku priatin atas kasus dugaan penyiksaan terhadap kucing. Dia merasa ada kejanggalan dengan pernyataan Mulyadi setelah video tersebut viral.
“Miris banget apalagi kejadiannya itu ada di sekolah. Pelakunya juga salah satu pengurus sekolah. Kucingnya masih hidup, anak-anak kucing sudah diadopsi. Kami minta bukti pada pihak sekolah, Pak Mul, yang menyatakan kucing masih hidup, kami minta perlihatkan,” kata Anisa. (act)