Kontingen Indonesia Berangkat ke Tokyo dari Bandara Soekarno-Hatta Pada Sabtu Malam
Minggu, 18 Juli 2021 - 10:52 WIB
Jakarta - Kontingen atlet Olimpiade Indonesia pada Sabtu (17/7) sore bertolak ke Tokyo, Jepang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Sebanyak 13 atlet dan 11 ofisial dari lima cabang olahraga berangkat ke Tokyo melalui Terminal keberangkatan VIP Bandara Soekarno-Hatta.
Kontingen Olimpiade Indonesia sendiri rencananya akan mengirimkan 54 atlet dan ofisial dari berbagai cabang olahraga. Sebelumnya, 11 tim bulutangkis telah lebih dahulu tiba di Jepang.
Keberangkatan rombongan kontingen Olimpiade ke Negeri Sakura ini dipimpin langsung oleh Chef de Mission (CdM) Rosan P Roeslani dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.
Rosan Roeslani mengatakan bahwa semua atlet yang berangkat dalam keadaan sehat dan dipastikan negatif dari COVID-19.
NOC Indonesia bersama CdM telah meningkatkan uji dengan swab PCR selama tujuh hari berturut-turut dan hasilnya sudah diserahkan kepada Pemerintah Jepang sebagai syarat wajib.
Namun, walaupun sudah dikonfirmasi negatif, sesampainya di Jepang, para atlet tetap akan menjalani karantina selama 3 hari dan melakukan dua kali tes swab PCR guna memastikan kondisinya bebas COVID-19.
Rombongan yang terbang pada Sabtu sore kemarin terdiri dari 4 atlet panahan, 4 atlet angkat besi, 1 atlet menembak, 2 atlet renang, 2 atlet surfing, 11 pelatih, 4 supporting team, CdM dan Presiden NOC Indonesia.
Persiapan tim Indonesia sudah lama dan juga sangat siap menilai tim Indonesia sudah menyiapkan segalanya dan juga sudan mengantisipasi segala hal mengetahui Olimpiade 2020 yang dimundurkan menjadi 2021.
Namun, penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tahun ini masih dibayangi oleh pandemi COVID-19. Enam hari jelang pembukaan, seorang atlet yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (14/7).
Belum diketahui asal atlet tersebut, namun menurut informasi, atlet tersebut telah dikarantina selama 14 hari. Sebelumnya sang atlet dinyatakan negatif pada saat tiba di bandara, namun dinyatakan positif saat melakukan pemeriksaan kesehatan di kampung atlet.
Menanggapi hal tersebut, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta, adanya satu kontingen atlet asing yang terkonfirmasi COVID-19 menjelang pembukaan Olimpiade menjadikan kontingen Indonesia harus waspada dan yakin dapat mengantisipasinya.
“Karena kita menjalani Olimpiade tahun ini dengan berbeda, jadi protokol kesehatan benar-benar kita jalankan dan memang Indonesia ini kita lebih ketat lagi karena angka covid sedang tinggi,” tutur Raja. (awy)