Depok, Jawa Barat - Pasca insiden kerusakan bangunan mal Margo City, saat ini mal tidak beroperasi. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab mal yang juga berdampak pada ambruknya salah satu plafon mal. Diketahui akibat kejadian ini ada 11 korban luka-luka, namun ada satu korban meninggal akibat luka di bagian kepala.
Diketahui satu orang korban jatuhnya lift barang di Mal Margo Depok tersebut meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan 2 orang korban luka telah keluar dari Rumah Sakit UI Depok dan 8 orang lainnya masih menjalani perawatan. Mal Margo City hari ini (22/8) tutup sementara karena masih dalam perbaikan.
Pengelola pun masih belum bisa memastikan sampai kapan penutupan mal berlangsung. Selain petugas keamanan, sejumlah polisi juga terlihat berjaga di mal pada hari ini.
“Dari 11 orang korban tadi malam ada 1 korban dengan inisial N yang merupakan karyawan JCo meninggal dunia pada pukul 03.30 WIB akibat mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Edwin Imran Siregar.
Sementara itu 6 orang korban luka masih dirawat di dua rumah sakit berbeda akibat jatuhnya lift barang di Mal Margo City. Awalnya terdapat 11 korban luka akibat kejadian yang terjadi kemarin (21/8).
Diketahui 3 orang korban luka dirawat di Rumah Sakit UI dan 1 orang diantaranya meninggal dunia. Korban meninggal dunia bernama Noviandri yang merupakan karyawan toko donat berusia 31 tahun.
Sedangkan 8 korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Bunda Depok. Berdasarkan informasi, 4 orang pasien korban luka hari ini telah diijinkan pulang, tetapi 4 pasien lainnya masih menjalani perawatan. Saat kejadian, sebagian besar korban luka berada didekat lift barang yang mana lift tersebut terjatuh dari lantai 3 yang memicu benturan keras sehingga merusak bangunan.
“Dari 8 orang korban tragedi jatuhnya lift barang di Margo City, ada 4 orang korban yang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya baik, bisa rawat jalan, hanya saja mengalami shock dan ada sedikit luka. Lalu yang 4 orang lainnya kita rawat dengan kondisi ada luka bakar diatas 20 persen,” ujar Direktur Rumah Sakit Bunda, dr. Imelda Rahmawati. (adh)