Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan tengah meneliti adanya temuan kandungan
Paracetamol yang tinggi di kawasan
Teluk jakarta. Langkah itu dilakukan menyusul temuan yang tertuang dalam studi berjudul “Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Wilayah Perairan Teluk Jakarta” yang ditulis oleh Oseanografi
Lipi, Wulan Koagouw.
Berdasarkan hasil penelitian itu ditemukan kandungan parasetamol yang tinggi di Perairan Teluk Jakarta mencapai 610 nanogram per liter dan 420 nanogram per liter di Ancol. Hal tersebut melampaui batas parameter dari standar kualitas air laut di Indonesia. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria terjadi peningkatan limbah farmasi yang cukup signifikan selama pandemi Covid-19.
“Temuan sudah lama ya 14 Juli 2021 dan sekarang sedang diteliti oleh Pusat Penelitian Pengujian Oseanografi jadi memang lingkungan hidup di DKI Jakarta selalu diteliti setiap enam bulan sekali,” ungkapnya kepada awak media.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan harapannya kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Jadi kami minta masyarakat atau siapapun jangan sembarangan membuang sampah apalagi limbah obat-obatan, jaga lingkungan kita, laut kita disitu penting kita jaga kebersihannya dan juga ekosistem laut kita,” pungkasnya. (adh)