Jakarta - Pernyataan Menteri Agama RI
Yaqut cholil qoumas bahwa Kemenag adalah hadiah khusus dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) dikritik sejumlah pihak, salah satunya Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla. Menurut JK, Kementerian Agama bukan hadiah untuk NU saja melainkan untuk seluruh agama dan organisasi agama.
"Lebih baik sekarang, tenang-tenang aja dulu. Nanti setelah agak adem, tenang saya kira perlu bicara dengan semua representasi umat beragama, baik dari kalangan Islam, di kalangan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, semua diajak dialog. Bagaimana menciptakan kehidupan beragama yagn rukun dan harmonis, tidak saling curiga, tidak juga beredar pernyataan-pernyataan yang kurang pas," ujarnya.
Indonesia terkenal dengan kerukunan dan kemajemukannya, salah satu aspeknya adalah kerukunan umat beragama. Untuk itu seharusnya Kementerian Agama dapat memainkan peran yang lebih besar untuk menciptakan harmoni antar umat-umat beragama.
"Ke depan harus lebih hati-hati kalau bikin pernyataan sebaiknya pernyataan yang memperkuat harmoni, memperkuat kerukunan intra umat beragama, antar umat beragama, dan antar umat beragama dengan pemerintah," imbau mantan rektor ini. (afr)