Lumajang, Jawa Timur - Tak hanya kehidupan individu dan keluarga yang terdampak Erupsi semeru. Dunia usaha juga merasakan imbasnya.
Pak Jali, seorang Peternak ayam yang terdampak oleh bencana awan panas ini mengungkapkan bahwa pada saat kejadian sebagian dari atap kandangnya pecah dan membuat sebagian ayam ternaknya mati.
"Jumlahnya dulu 700 ayam ini. Ya ini tinggal mungkin ada separuh ini. Tapi saya mau jual (sisa ayam) itu," sebutnya.
Tak hanya ayam petelur, ayam pedaging yang dimilikinya juga sisa 90-an dari yang awalnya berjumlah sekitar 300 ekor.
Jali mengaku pusing dengan dengan hal ini. Dimana ia membutuhkan uang untuk perbaikan kandang namun di sisi lain jika kandang bisa diperbaiki, bencana awan panas yang suatu saat bisa terjadi akan merusaknya kembali.
Ia pun tak bisa terlalu sering mengunjungi kandang ayamnya karena Jali sendiri saat ini tinggal di posko pengungsian bersama keluarga dan warga yang lain. Akhirnya, ia memutuskan untuk melepasliarkan sebagian ayamnya agar dapat mencari makan sendiri.
"Dua kali berturut-turut bangkrut kena bencana ini. Saya ndak berani (mematok harga). Kalau dipatok nanti sana ndak mau beli saya pun susah lagi, ke mana saya mau jual. Disana kan pengepulnya itu sudah full dengan ayam. Ya gitu ya semua peternak dijual katanya gitu," ungkapnya sedih. (afr)