Boyolali, Jawa Tengah - Bantuan untuk korban bencana Gunung Semeru terus mengalir. Salah satunya datang dari komunitas Merapi-Merbabu Rescue dan juga ORARI Boyolali yang mengirimkan bantuan berupa hasil bumi untuk korban awan panas Gunung Semeru.
Hasil bumi tersebut berupa kubis, wortel, sawi, buncis, air mineral dan baju layak pakai. Diharapkan bantuan ini sedikit bisa meringankan beban para korban bencana Gunung Semeru. Pengiriman bantuan ini merupakan tahap awal dan apabila di sekitar Semeru masih membutuhkan akan segera dikirim kembali.
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 3 Panyuran, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menggelar galang dana untuk korban bencana Gunung Semeru. Galang dana dilakukan di pasar Panyuran yang berada tepat di depan sekolah.
Berbekal kardus kosong untuk menampung uang yang terkumpul, sejumlah murid berkeliling pasar dengan didampingi guru mereka. Ssai menggalang dana para siswa dan guru menggelar shalat ghaib.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara menanamkan pendidikan karakter kepada anak dengan mengajak berempati terhadap nasib para korban bencana Gunung Semeru. Sementara dana yang terkumpul sebesar Rp5.040.000 akan disalurkan kepada korban bencana Gunung Semeru melalui Lazismu Tuban.
Pelukis profesional Lukman Hakim, warga Jombang, Jawa Timur juga melelang sejumlah karyanya untuk didonasikan kepada korban bencana Gunung Semeru di Lumajang. Ia beberapa kali mengikuti pameran internasional. Satu lukisannya berjudul Pray for Semeru ini ditarif 20 juta rupiah.
Nantinya ada tujuh lukisan yang dilelang. Seluruhnya senilai 40 juta rupiah. Hasil penjualan lukisan ini tidak akan dinikmati pelukis sendiri melainkan seluruhnya akan didonasikan kepada korban Gunung Semeru. (afr)