Jakarta - Mendapat respon langsung dari Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua Umum mui Anwar Abbas mengaku tidak akan berhenti untuk mengkritik pemerintah. Anwar Abbas mengaku kritik merupakan bagian dari tugasnya sebagai ulama.
Kejadian unik terjadi saat Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam pembukaan acara kongres ekonomi umat di Jakarta akhir pekan lalu. Alih-alih membacakan teks yang sudah dipersiapkan, presiden justru menjawab langsung kritikan Wakil Ketua Umum MUI anwar abbas.
Sebelumnya, Ia mengkritisi tingginya ketimpangan kepemilikan tanah di Indonesia. Bahkan indeks gini kepemilikan tanah telah mencapai 0,59 persen.
“Yang pertama yang berkaitan dengan penguasaan lahan dan penguasaan tanah apa yang disampaikan oleh Anwar Abbas betul tapi bukan saya yang membagi,” tegas Jokowi.
Menanggapi sikap presiden yang menjawab langsung kritikannya, Anwar Abbas mengaku tidak akan berhenti untuk bersikap kritis.
“Saya ini bukan pendukung Jokowi dan saya bukan anti Jokowi. Kalau Jokowi benar saya harus wajib hukumnya untuk mendukung karena tugas ulama itu adalah menegakkan kebenarannya. Tapi kalau Pak Jokowi salah wajib bagi saya untuk mengingatkan beliau,” ujar Anwar.
Sikap presiden yang langsung menjawab kritikan Wakil Ketua Umum MUI langsung memicu kontroversi. Respon presiden dinilai terlalu spontan dan emosional dalam acara yang digelar Majelis Ulama Indonesia ini. (adh)