Kutai Barat, Kalimantan Timur - Sejumlah Infrastruktur di Kutai Barat, Kalimantan Timur tidak kunjung selesai pengerjaannya sejak lebih dari lima tahun terakhir. Warga berharap proyek jembatan dan jalan segera selesai, sehingga mempermudah aktivitas warga sehari-hari.
Jembatan Aji Tumor Jejangkat atau jembatan ATJ yang berada di Melak Ilir Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat yang menghubungkan antara Kecamatan Mook Manaar bulan dengan ibukota kabupaten yang pembangunannya terhenti sejak akhir tahun 2016 lalu.
jembatan yang telah dianggarkan lebih dari Rp 100 miliar ini terbengkalai. Padahal jembatan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat di kecamatan Mook Manaar Bulan, dan bahkan dengan jembatan tersebut dapat memangkas waktu tempuh lima jam yang sebelumnya lebih dari 10 jam dari ibukota provinsi di Samarinda.
Terlantarnya pembangunan jembatan ATJ tersebut dipertanyakan sejumlah pihak di Kabupaten Kutai Barat. Forum akuntabilitas dan transparansi fakta Kutai Barat sudah sejak lama mendorong pemerintah agar pembangunan jembatan kembali dikerjakan.
Selama ini masyarakat di 16 kampung di kecamatan Mook Manaar Bulan hanya mengandalkan transportasi sungai yaitu kapal penyeberangan untuk menuju ibukota kabupaten dengan biaya cukup mahal.
Sementara pihak DPRD Kabupaten Kutai Barat menyampaikan penyerapan anggaran infrastruktur antara lain terbentur aturan-aturan baru, dan adanya apa demi Covid-19.
Bukan hanya jembatan ATJ yang mangkrak, namun proyek jalan dan pelabuhan juga terbengkalai. Belum lagi kondisi jalan rusak antar kampung dan kecamatan yang kondisinya sangat memprihatinkan.(awy)