Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan mengembangkan Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification ( Rt lamp). Alat ini disebut lebih murah dan hemat waktu untuk mendeteksi Covid-19 pada manusia dibandingkan dengan alat tes PCR.
Melalui penandatanganan MOU antara brin dan PT Biosains Medika Indonesia, BRIN akan mengembangkan dan segera memproduksi teknologi terbaru dalam mendeteksi Covid-19 pada manusia. RT LAMP menjadi metode alternatif pengganti PCR untuk mendeteksi Covid-19.
RT LAMP diklaim memiliki waktu mendeteksi Covid-19 dalam waktu 40 menit, lebih singkat dibandingkan dengan tes PCR. Sama dengan metode PCR, RT LAMP juga membutuhkan sampel lendir dari pangkal tenggorokan dan juga pangkal hidung. Saat ini RT LAMP telah mendapatkan izin edar dan akan segera dipasarkan. (adh)