Bogor, Jawa Barat - Gelombang 3 COVID-19 di Indonesia diyakini sulit dihindari. Kasus Covid-19 melonjak sejak 24 januari 2022. Kasus harian covid-19 terus mengalami kenaikan.
Penambahan kasus tembus 10 ribu per hari. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak kasus Covid-19 diprediksi akan terjadi akhir februari hingga awal maret 2022.
Walikota Bogor, Bima arya Sugiarto pun melakukan persiapan menghadapi lonjakan kasus di Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan bahwa salah satu persiapan yang dilakukan Pemkot bogor adalah dengan mengkonversi tempat tidur umum menjadi tempat tidur untuk pasien Covid-19. Kedua, dengan membuat kriteria siapa saja pasien yang berhak dirawat di rumah sakit.
Prioritas rumah sakit akan diberikan kepada pasien dengan gejala sedang dan berat, sedangkan pasien dengan gejala ringan maupun tanpa gejala dapat melakukan isolasi di rumah.
Warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah pun akan didampingi oleh telemedicine dan juga puskesmas-puskesmas setempat.
Selain itu, Pemkot Bogor juga menghentikan pembelajaran tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan.
Pengetatan terhadap tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan pun menjadi salah satu prioritas Pemkot Bogor.
Menurut data Pemkot Bogor, terjadi lonjakan kasus sebesar 1000%. Dari sebelumnya kasus aktif dibawah 3 kasus, saat ini kasus sudah mencapai 115 kasus.(awy)