Keberadaan kerangkeng manusia yang mirip sel tahanan di kediaman Bupati langkat (nonaktif), Terbit rencana perangin angin, menyedot perhatian publik. Banyak orang menduga telah terjadi Praktik perbudakan di tempat itu.
Mereka yang di kerangkeng akan dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit milik bupati dengan upah rendah. Namun pihak bupati nonaktif ini berkilah, kerangkeng tersebut adalah sebuah arena rehabilitasi penyintas narkotika yang diperuntukan bagi masyarakat sekitar yang meminta bantuan untuk disembuhkan dari ketergantungan zat berbahaya tersebut.
Sementara itu, polisi mendapatkan temuan bahwa ada orang yang meninggal dunia saat tinggal dalam kerangkeng, meski belum diketahui penyebab kematiannya.