Aceh utara, Aceh - Curah hujan tinggi di beberapa wilayah pulau Sumatera berakibatkan air Sungai meluap hingga Banjir menerjang permukiman warga di Aceh Utara. Sementara di kota Medan, Sumatera Utara banjir yang terjadi sejak Minggu sore kemarin di pemukiman warga hingga kini belum juga kunjung surut.
Banjir melanda permukiman warga Akibat tanggul Sungai Peutoe di Desa Meunasah Lhoksukon, Aceh Utara yang jebol belum diperbaiki, sehingga air sungai menerjang permukiman warga di Desa Meunasah Manyang.
Sepasang pengantin di Desa Meunasah Manyang pun gagal menggelar resepsi pernikahan yang disiapkan jauh-jauh hari, dikarenakan pelaminan harus dibongkar karena diterjang banjir.
Sebelumnya wilayah Aceh Utara telah diguyur hujan sejak tiga hari terakhir dampaknya air Sungai Peutoe kembali meluap dan mengakibatkan banjir. Warga terdampak tanggul jebol pun berharap pemerintah daerah segera memperbaiki tanggul Sungai Peutoe agar banjir tidak kembali melanda pemukiman warga.
Ratusan rumah di kecamatan Medan Maimun kota Medan Sumatera Utara masih terendam banjir, setinggi lebih dari satu meter. Ketinggian banjir yang terjadi sejak Minggu sore kemarin sempat naik pada Senin dini hari, dikarenakan curah hujan tinggi yang mengakibatkan luapan air sungai.
Sebagian warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Ada pula yang mengungsi ke rumah tetangga yang letaknya lebih tinggi. Petugas tim SAR Brimob Polda Sumut juga telah mengevakuasi seorang bayi dan ibunya yang bertahan di rumah semalaman karena khawatir air kembali naik.
Dari data BPBD kota Medan 21 kecamatan di kota Medan turut terdampak banjir. Hal terparah dialami wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai. Sementara itu warga terdampak banjir berharap bantuan pemerintah setempat berupa makanan pakaian dan perlengkapan tidur.(awy)