Batam, Kepulauan Riau - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengamuk di masjid dengan membawa parang viral di media sosial. Pria tersebut mengaku kesal dengan suara toa masjid yang digunakan untuk membangunkan sahur.
Kasus ini akhirnya selesai secara damai setelah kepolisian mempertemukan pelaku yang mengamuk dengan pihak remaja masjid.
Menurut pengakuan pelaku tindakannya dipicu rasa kesal dengan kegiatan remaja masjid saat membangunkan sahur. Sementara itu, perwakilan remaja masjid menyatakan kegiatan membangunkan sahur masih sebatas kewajaran.
"Dengan shalawat-shalawat yang diubah menjadi Bahasa Indonesia, kalau dibilang nyanyi itu salah," ungkap Ari selaku perwakilan remaja masjid.
Sebelumnya, sebuah video pria mengamuk di masjid dengan membawa parang menjadi viral di dunia maya. Pelaku berinisial NZ mengaku kesal dengan suara toa masjid yang digunakan untuk membangunkan sahur. Di dalam insiden itu seorang remaja masjid terluka akibat sabetan parang milik pelaku. (adh)