Jakarta - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema vs Persebaya merupakan salah satu tragedi olahraga terbesar di dunia. Salah satu yang menjadi sorotan penggunaan gas air mata oleh polisi untuk meredakan kerusuhan.
Dokter Special Paru, dr Erlina Burhan pun memaparkan bahaya kandungan gas air mata. Gas air mata dapat mengiritasi mata dan membuat mata perih juga pandangan menjadi kabur. Paparan gas juga dapat menimbulkan reaksi perih ke kulit.
Tidak cuma itu, gas air mata yang terhirup masuk ke saluran pernapasan sangat membahayakan pula bagi tubuh. Sebab, ia menekankan, gas itu dapat mengiritasi selaput mukosa saluran nafas.(awy)