Cianjur, Jawa Barat - Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Shinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (25/11/2022) korban jiwa bertambah 17 jenazah dengan jumlah total 310 korban jiwa.
Tim SAR menyatakan bahwa tim gabungan bakal terus melakukan pencarian.
Evakuasi saat ini dipusatkan di Desa Cijedil, Cugenang tepatnya di permukiman yang tertimbun tanah longsor akibat gempa Senin (21/11/2022).
Tim SAR menyatakan bahwa kendala tidak berubah, yakni turunnya hujan dan gempa susulan sehingga diperlukan kehati-hatian terutama akan potensi longsor susulan.
Sebelumnya, BNPB mengumumkan bahwa Tim SAR berhasil 17 korban itu terdiri dari 8 warga Kecamatan Cugenang dan 9 orang yang kebetulan melintas ketika terjadi tanah longsor. Dengan demikian jumlah korban jiwa gempa bumi Cianjur mencapai 310 orang.
"Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan tim SAR per hari ini, dapat jenazah sebanyak 17 orang," tutur Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers Jumat (25/11/2022).
Dengan ditemukannya 8 jenazah warga Cugenang hari ini, masih ada 24 orang hilang yang belum ditemukan.
"Yang belum ditemukan adalah 24 orang. 24 orang ini masih dicari terus, tapi 24 orang sudah jelas identitasnya sehingga kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah yang hilang," tambahnya.
Jumlah infrastruktur lain seperti sarana pendidikan dan rumah ibadah yang rusak kembali bertambah.
Berdasarkan keterangan Suharyanto, jumlah infrastruktur sekolah yang rusak mencapai 363 unit, dan rumah ibadah rusak sebanyak 144 unit.
Sebelumnya, gempa magnitudo M5,6 mengguncang kota Cianjur pada Senin (22/10/2022) pukul 13.21.10 WIB dengan episenter pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.
Penyebab gempa bumi di Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.
Jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sudah ditemukan 268 orang dalam keadaan meninggal dunia.(awy)