Jakarta - Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa setelah melewati fit and proper test.
Calon Panglima TNI Yudo Margono mengaku mendapat banyak masukan dari DPR RI dan berjanji untuk tetap netral dalam menghadapi tahun politik 2024.
Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Keputusan diambil setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima Tentara Nasional Indonesia yakni kepala staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.
Fit and proper test berlangsung dalam beberapa tahap antara lain verifikasi, administrasi, pemaparan visi dan misi, pemaparan strategi kebijakan, hingga pendalaman oleh Komisi I DPR RI.
Di akhir ujian Ketua Komisi I DPR Mutia Hafid mengumumkan bahwa menyetujui Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru dan memberhentikan Dengan hormat Andika Perkasa sebagai panglima TNI.
Sementara itu calon Panglima TNI Laksamana Yudho Margono menyebut dirinya mendapat banyak masukan dari Komisi 1 DPR RI mengenai langkah dan program ke depan dalam memimpin Tentara Nasional Indonesia.
Laksamana Yudho Margono menyebut beberapa hal yang akan menjadi perhatiannya setelah menjadi Panglima TNI, antara lain soal pendalaman operasional Aceh, kasus Papua, konflik di Laut Cina Selatan, hingga mengenai alutsista.
Yudho Margono juga menegaskan TNI akan tetap netral dalam menghadapi tahun politik 2024.
Komisi I DPR RI akan melanjutkan agenda verifikasi faktual yakni mengunjungi kediaman laksamana Yudha margono untuk melihat aktivitas sehari-hari calon Panglima TNI.(awy)