Jakarta - Ahli Digital Forensik Adi Setya mengungkapkan ada sebuah grup percakapan Whatsapp dengan judul ‘ Duren tiga’ yang dibuat tiga hari usai pembunuhan Brigadir J atau Yosua.
Sejumlah terdakwa masuk dalam grup tersebut seperti Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Namun percakapan dalam grup tersebut sudah terhapus.
Awalnya pengacara dari terdakwa Ricky Rizal bertanya kepada Adi soal kebenaran grup WhatsApp Duren Tiga. Adi lalu ditanya soal siapa saja anggota di grup tersebut.
"Anggota grup WhatsApp bernama Duren Tiga yang pertama Kontak whatsapp atas nama Richard, yang kedua kontak WhatsApp atas nama Ricky Wibowo, yang ketiga kontak WhatsApp atas nama Damson, yang berikutnya kontak WhatsApp atas nama Daden," jawab Adi.
Adi lalu menyebutkan daftar kontak yang terdapat di grup WhatsApp Duren Tiga. Salah satunya kontak atas nama 'Tuhan Yesus'.
"Kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Candrawathi, kemudian kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kemudian kontak WhatsApp nama Om Kuat, kemudian kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus, kemudian kontak WhatsApp nama Alfanzu, kemudian kontak WhatsApp nama Sadam, berikutnya kontak WhatsApp atas nama Gusti Sejati. Berikutnya kontak WhatsApp atas nama Prayogi Iktara, kontak WhatsApp atas nama AR 19 dan yang terakhir kontak WhatsApp atas nama WTK46," ungkap Adi.
Pengacara Ricky lalu bertanya data tersebut didapat dari penelusuran handphone milik siapa.
"Ahli transkrip dari handphone siapa saja? Saudara FS-kah?" tanya pengacara Ricky.
"Barang bukti nomor 2850/STP dengan nama Richard," jawab Adi.(awy)