Jakarta, tvOnenews.com - Dalam Islam, bekerja merupakan suatu ibadah yang jika dilaksanakan dengan tulus, ikhlas dan sungguh-sungguh akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Namun terkadang, dengan sejumlah kegiatan dan bertumpuknya tugas pekerjaan membuat diri kita sibuk untuk menyelesaikannya hingga akhirnya melupakan atau lalai untuk melaksanakan ibadah-ibadah lainnya yang dianjurkan oleh Agama Islam, termasuk dalam menjalankan ibadah salat 5 waktu.
Sebenarnya apa yang dikejar oleh manusia hingga bekerja begitu giat sampai melupakan ibadah dan jauh dari Allah SWT?
Terkait hal tersebut, Ustaz Muhammad Faizar menjelaskan bahwa "manusia dibuat indah di dunia dengan harta, dengan wanita dengan segala hal yang berbau kenikmatan syahwat. Memang manusia mempunyai kesadaran masing-masing," ungkapnya.
"Jadi di situ akan tersaring mana orang yang betul-betul ingat dan menggantungkan hidupnya dengan Allah, talinya sama Allah masih nyambung dan mana talinya yang sudah rapuh, bahkan sudah putus," tambah Ustaz Muhammad Faizar
Biasanya yang meninggalkan shalat itu disebabkan sibuk dengan harta, kerajaan, kekuasaan dan sibuk berdagang. Jika keadaannya demikian, maka ia akan dikumpulkan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan tentang shalat pada suatu hari di mana beliau bersabda,
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ
“Siapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nantinya di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.” (HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Berikut selengkapnya. (ayu)