Jakarta, tvOnenews.com - Tak sedikit dari kita (umat Muslim) menyambut bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan, salah satunya tradisi Ziarah ke tempat peristirahatan terakhir anggota keluarga.
Umat Muslim berbondong-bondong pergi ke makam keluarga untuk melakukan ziarah kubur untuk memberikan bunga dan air di atas makam atau yang sering dikenal dengan istilah 'nyekar'.
Namun, apakah sebenarnya ada hubungan antar keduanya? apakah menjadi suatu keharusan?
Terkait hal tersebut, KH. Asrorun Ni'am pun menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan antar keduanya.
Namun, hal itu dilakukan dalam rangka bentuk kebahagiaan kita (umat Muslim) yang masih hidup dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan mendoakan arwah ahli kubur yang sudah meninggal.
Maka dari itu, sebenarnya hal yang terpenting adalah dengan mendoakan sang arwah yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. (ayu)