Jakarta, tvOnenews.com - Kita sebagai umat Muslim, telebih di bulan suci Ramadan ini tak jarang ingin mengetahui dan lebih mendalam ilmu agama.
Dalam memperdalam ilmu agama Islam, sejumlah hadist pun menjadi acuan dalam memberikan sikap, meneladani perilaku guna memperbaiki diri.
Namun terkadang, temuan adanya hadits dhaif menjadi kita sebagai umat Muslim keliru dan bingung.
Adapun yang dimaksud dengan hadits dhaif adalah hadits yang tidak memenuhi persyaratan hadits shahih dan hasan.
Hadits dhaif tidak sama dengan hadits maudhu’, atau palsu. Hadits dhaif memang dinisbahkan kepada Rasulullah, tetapi perawi haditsnya tidak kuat hafalan ataupun kredibilitasnya, atau ada silsilah sanad yang terputus.
Bahkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya dari neraka.” (HR. Bukhari Muslim) (ayu)