Jakarta, tvOnenews.com - Sebagai keluarga baru yang didapat dari pernikahan, terdapat juga hadits tentang Mertua dan Menantu yang menceritakan tentang hubungan keduanya.
Mertua, seperti diketahui adalah orang dari pasangan. Sedangkan menantu, merupakan pasangan dari anak.
Menurut Mamah dedeh, kebanyakan di masyarakat kita antara mertua perempuan dan menantu perempuan banyak yang tidak akur seperti kucing dan tikus.
Namun, menurut Mamah Dedeh, apapun yang terjadi, dalam Islam tidak boleh sampai ada pertikaian antara mertua dan menantu.
Bagaimana cara menghadapinya?
“Kita sebagai mertua sadar yang penting anak saya senang dengan dia (menantu), anak saya bahagia dengan dia. Satu akidah selesai. Yang namanya seorang menantu harus tahu diri saya bersyukur punya suami baik seperti sekarang, duitnya banyak seperti sekarang, gara-gara Punya emak seperti itu,” tutur Mamah Dedeh.
Jika kedua belah puhak menyadari fungsinya masing-masing, mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada mereka semua, Insyaallah pertikaian yang sering terjadi selama ini akan sirna. (awy)