Arab Saudi mengecam keras kartun yang menghina Nabi Muhammad dan segala upaya untuk mengaitkan Islam dengan terorisme. Hal ini diungkapkan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al-Thaqafiy dalam acara persiapan G20 di Jakarta, Selasa malam (27 Oktober 2020).
Esam Abid mengatakan, Kerajaan arab Saudi menentang keras segala aksi penistaan agama, penghinaan para Nabi dan juga menentang aksi terorisme. Menurutnya, hal ini tidak bisa diterima, baik itu menghina Nabi Muhammad SAW atapun menghina Nabi yang lain.
Pernyataan itu secara gamblang merujuk pada kasus pemenggalan guru di Prancis oleh seorang ekstremis, yang ingin membalas penggunaan kartun Nabi Muhammad sebagai bahan diskusi soal kebebasan berpendapat, baru-baru ini pada Oktober. "Kebebasan berekspresi dan kebudayaan harus menjadi mercusuar dari sikap menghormati, toleransi dan perdamaian, yang menolak praktik dan tindakan yang menimbulkan kebencian, kekerasan dan ekstremisme dan bertentangan dengan koeksistensi," bunyi pernyataan yang disiarkan media pemerintah.
Gambar Nabi Muhammad menuai kemarahan di dunia Muslim, dengan Presiden Turki menyerukan pemboikotan produk Prancis dan parlemen Pakistan mengesahkan resolusi yang mendesak pemerintah untuk menarik utusannya dari Paris. (ari/ant/reuters)
(Lihat juga Topan Molave Menyapu Pemukiman Penduduk Vietnam)