Kata akal berasal dari bahasa Arab yaitu al-‘aql, dari bentukan kata ‘aqala – ya’qilu – ‘aqalan, yang bermakna fahima wa tadabbara atau faham atau memahami dan menghayati atau merenungkan dengan dalam.
Akal merupakan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Dalam surat Al-Israa’ ayat 70 Allah SWT berfirman yang artinya,
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Israa’ : 70).
Dari ayat tersebut dapat dikatakan bahwa akal merupakan kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada manusia dan sekaligus menjadi faktor pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya.
Karena itu, Allah SWT mendorong manusia agar bersedia menggunakan akalnya untuk berpikir. Tidak sedikit ayat-ayat dalam Al Qur’an yang menunjukkan dorongan kepada manusia agar menggunakan akalnya untuk hal-hal yang berguna.