Jakarta – Demo anarkistis menolak Undang-undang Cipta Kerja yang berlangsung di Jakarta pada Kamis, * Oktober 2020, mengakibatkan sedikitnya 18 Halte bus transjakarta rusak. Pemerintah Provinsi Jakarta menargetkan perbaikan fasilitas yang rusak bisa rampung dalam kurun waktu satu bulan.
Wakil Gubernur Dki jakarta, Ahmad Riza patria menyayangkan aksi Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh. Ia pun menceritakan kerugian yang dialami Pemprov DKI.
“Ada 20 halte dan tiga stasiun MRT belum lagi pos polisi, pembatas jalan, cermin, traffic line, traffic cone, dan beberapa lainnya. Termasuk di sini ada teater yang sudah lama berdiri di Senen ini dan juga ada tiga ruko di sini, tempat jual mainan anak-anak, toko buku, dan rumah ibadah yang dirusak (pendemo),” katanya di kawasan Senen, Sabtu pagi (10/10).
Hari ini sejumlah petugas sibuk membersihkan puing di lokasi-lokasi yang menjadi sasaran kemarahan massa. Salah satunya adalah Pos Polisi Tugu Tani Jakarta Pusat yang hangus dibakar pendemo. Petugas mendirikan pos sementara yang terbuat dari tiang alumunium dan penutup terpal. Pos ini akan digunakan hingga bangunan pos pol selesai diperbaiki.\
Beberapa pegawai TransJakarta juga membersihkan halte bus yang rusak. Mereka mengangkut puing hangus serta lantai yang rusak dari Halte Tosari. PT TransJakarta mengerahkan 200 pekerjanya untuk membersihkan 18 halte bus di seluruh Jakarta yang terdampak kericuhan.
Sementara itu, Gubernur Jakarta Anies baswedan menyatakan tiga dari 46 halte bus di Jakarta membutuhkan perombakan total usai dirusak dan dijarah perusuh.
"Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, kemudian ada tiga halte yang rusak berat," katanya di Jakarta Sabtu.
Halte yang menjadi aset PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang mengalami kerusakan berat berlokasi di Bundaran hi, Tosari dan Sawah Besar.
Anies mengatakan kerusakan itu tidak bisa dipulihkan ke bentuk semula, namun diperlukan perombakan secara total di seluruh komponen penunjang halte.
"Yang rusak berat harus dirombak total," katanya.
Anies memperkirakan perbaikan terhadap Halte transjakarta rusak memerlukan waktu sekitar lima pekan sehingga setelah itu sudah bisa dipakai kembali.
"Kita berharap dalam lima minggu ini semua sudah mulai beroperasi lagi," kata Anies di Jakarta, Sabtu.
Direktur Teknik dan Fasilitas PT Bus Transjakarta Yoga Adi Winarto dari hitungan awal kerugian dari kerusakan halte ditaksir mencapai Rp60-65 miliar.
Halte TransJakarta yang mengalami kerusakan ringan akan diperbaiki selama empat hari sementara halte yang mengalami kerusakan berat akan dibangun kembali dan menelan waktu hingga satu sampai dua bulan. (act)