Jakarta - Seluruh fraksi Partai Demokrat DPR RI menyatakan ikrar atau janji setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai di halaman depan Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Senin (15/3).
Seruan janji setia itu diikuti lebih dari 50 anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat dan dipimpin Ketua Fraksi, Edhie baskoro yudhoyono, atau yang akrab disapa Ibas. Pembacaan deklarasi dibuat sebagai bentuk bukti bahwa fraksi Partai Demokrat di DPR RI tidak terpecah belah.
Ibas menyampaikan bahwa melihat situasi politik saat ini, maka loyalitas dalam sebuah partai menjadi hal yang penting.
“Hari ini melihat situasi yang terjadi terhadap partai kita yakni Partai Demokrat maka loyalty to my party begins, yang kami ada disini karena suara rakyat melalui proses demokrasi yang tentu diberikan ruang oleh Partai Demokrat yang sama-sama kita cintai,” ujar Ibas.
Lebih lanjut Ia mengatakan oleh karena itu kita harus bersama-sama dalam bekerja dan berjuang demi mewujudkan semangat kebersamaan, menggapai tujuan besar, dan mendapatkan keadilan dalam kehidupan politik ini. Termasuk kedaulatan dan kebesaran Partai Demokrat.
Ibas juga menambahkan jika deklarasi ini dilakukan juga karena memperingati setahun pasca regenerasi kepemimpinan Partai Demokrat pada kongres kelima tahun 2020 lalu. Lebih lanjut, Partai Demokrat mengimbau kepada pemerintah untuk lebih fokus menangani permasalahan internal dalam negeri, seperti di bidang ekonomi dan penanganan Covid-19.
Ada lima poin janji setia yang diserukan oleh anggota fraksi, yakni:
1. Setia kepada dan akan membela tegaknya Pancasila, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan UUD (Undang-Undang Dasar) NKRI 1945;
2. Setia kepada dan akan membela tegaknya konstitusi, Undang-Undang Partai Politik, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat Hasil Kongres ke-V Tahun 2020;
3. Setia kepada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat periode 2020-2025 pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY);
4. Senantiasa membela dan mempertahankan dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati segala ajaran, doktrin, ideologi, manifesto politik, tradisi, dan platform Partai Demokrat, serta akan terus-menerus tanpa mengenal lelah mengibarkan panji-panji Partai Demokrat di seluruh wilayah NKRI;
5. Akan tetap bersatu, kompak, dan terus menjaga solidaritas sesama kader dan senantiasa memperjuangkan amanat penderitaan dan harapan rakyat demi terwujudnya cita-cita berdirinya NKRI, utamanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo mengatakan pembacaan ikrar setia merupakan wujud loyalitas kepada kepemimpinan partai yang sah.
Partai Demokrat terancam pecah setelah sejumlah bekas pengurus dan anggotanya menggelar pertemuan, yang disebut sebagai kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 5 Maret 2021.
Pertemuan di Sibolangit itu, yang dipimpin oleh politisi senior Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun, menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum partai periode 2021-2025. Sejauh ini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia belum menerima permohonan perubahan AD/ART dan daftar kepengurusan Partai Demokrat dari kubu KLB.
Lihat juga: Gerak-Gerik Politik AHY, Ingin Buktikan Masih Miliki Kuasa?