Jakarta, Klik Disini - Anggota Komisi I Dpr RI Muhammad Farhan mengungkapkan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 pernah menjalani perbaikan di Korea Selatan selama dua tahun, pada 2012. Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali ikut menyoroti kualitas alat utama sistem persenjataan ( Alutsista) TNI yang ada. KRI Nanggala-402 memicu desakan peremajaan alat utama sistem senjata (alutsista). Masalahnya, ada keterbatasan anggaran Militer dan masalah strategi prioritas belanja. KRI Nanggala-402 sendiri merupakan kapal produksi Jerman pada 1979. Berdasarkan analisis sementara TNI Angkatan Laut, kapal tersebut tenggelam pada kedalaman 600-700 meter karena black out saat penembakan torpedo sehingga kapal tidak terkendali. Saksikan live streaming Tvone hanya di Klik Disini