Manggarai, tvOnenews.com - Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) memiliki banyak kontribusi untuk semua titik lokus, termasuk Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satunya dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga lebih dari 3 persen.
"Saya bersyukur Pemkab Manggarai tidak sendirian, ada banyak pihak yang banyak membantu termasuk Kemendes PDTT termasuk IFAD sedikit banyak pasti membantu kami dalam penanggulangan kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem," terang Bupati Manggarai Herybertus G.L.Nabit di Kantor Bupati Manggarai, Sabtu (10/6/2023).
Disampaikan Herybertus bahwa kemiskinan ekstrem pada tahun 2022 sebanyak 6 persen dengan angka absolut 23.000 KK. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021, total kemiskinan ekstrem mencapai 9,7 persen dengan 32 ribu angka absolut.
Perubahan positif ini terjadi selama tiga tahun terakhir, bertepatan dengan keterlibatan IFAD melalui program TEKAD di NTT. Selain penurunan kemiskinan ekstrem, hadirnya program ini juga bermanfaat dalam pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut Bupati Hybertus menjelaskan pentingnya program IFAD untuk Kabupaten Manggarai dari berbagai sektor. Di antaranya adalah kesamaan fokus dalam kolaborasi antarkeduanya.
"Isu gender, disabilitas kita (Kabupaten Manggarai dan IFAD) berada di jalur yang sama karena kita sangat mengerjakannya dengan serius," ujar Bupati Herybertus.
Sekadar informasi, program TEKAD masuk di Kabupaten Manggarai sejak tahun 2021. Awalnya hanya ada 20 desa binaan namun terus bertambah setiap tahunnya. Saat ini, total desa yang berada di bawah binaan TEKAD adalah 77 desa.
Load more