“Saya mendapatkan laporan bahwa perkembangan sejarah keagamaan masyarakat di Kabupaten Mappi dimana gedung gereja ini telah ada sejak Tahun 1947. Kemudian dibangun ulang di Tahun 1951-1956, dan berdasarkan hal itu maka panitia pembangunan bersama tokoh-tokoh, umat dan pemerintah mengambil kebijakan dengan melihat kondisi gedung gereja, maka bersama-sama dengan dukungan anggaran yang ada, kebijakan anggaran yang ada dan juga didukung oleh seluruh umat maka hari ini kita bisa bersama-sama melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Kristus Raja Kepi,” ungkap Pj Bupati Mappi.
Pembangunan Gereja Kristus Raja Kepi ditargetkan selesai tahun ini. Begitu pula rumah atau tempat ibadah denominasi gereja lain sehingga bisa digunakan saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti atau paling lambat Januari atau Februari 2024 mendatang.
Selama gereja dalam proses pembangunan, kegiatan peribadahan atau misa umat Gereja Kristus Raja akan menggunakan Gedung PSW yang pada APBD Perubahan Tahun 2022 lalu sudah direhab oleh Pemkab Mappi.
Dalam pelaksanaan pembangunan, Pj Bupati menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk menjaga kualitas pekerjaan karena gedung gereja akan digunakan puluhan tahun ke depan. Kontraktor juga diminta melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja. “Sehingga masyarakat dan kita semua punya tanggungjawab bersama untuk bisa membangun dan bertanggungjawab menjaga, memelihara gereja ini yang nanti akan dipakai puluhan tahun ke depan,” tegasnya.
Kepala Kampung Obaa, Kemper Igimu memberikan apresiasi kepada Pemkab Mappi dalam hal ini Pj Bupati karena apa yang dirindukan masyarakat dan umat selama sekitar 50 tahun akhirnya bisa terjawab. Gedung baru sangat dibutuhkan karena bangunan lama sudah lapuk sehingga tidak layak digunakan lagi.
“Jadi sekali lagi saya atas nama masyarakat Kampung Obaa menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Penjabat Bupati Mappi, Pastor Paroki, panitia pembangunan Gereja Kristus Raja Kepi,” katanya. (dts/ebs)
Load more