Penerbangan Pesawat Bersubsidi Dihentikan, Warga Distrik Alama Papua Menjerit

Mimika, tvOnenews.com - Distrik Alama merupakan salah satu dari 18 Distrik yang ada di Kabupaten Mimika Propinsi Papua Ttengah. Distrik Alama memiliki 13 Kampung yakni Kampung Enggin, Geselama, Alama, Bemoki, Tagaralma, Unomongom, Senawak, Wuarem, Purua, Kelmit, Yenggelo, Wandut, dan Pusuwe. 

Distrik Alama di bentuk Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Kampung  Pada Distrik-Distrik Di  Kabupaten Mimika. Dan Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Distrik Alama, Hoya, Iwaka, Wania, Amar, dan Distrik Kwamki narama Di Kabupaten Mimika. 
 
Distrik Alama memiliki dua bandar udara perintis yang selama ini melayani masyarakat yaitu Bandara Alama kampung Alama dan Bandara Kilmit di Kampung kilmit, serta dua bandara lagi yang sedang dikerjakan namun belum selesai yaitu bandara di kampung wanduk dan Kampung Olarama Bongin Bela Kampung Tagalarama.

Sejak terjadinya pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan pilot Susi Air di distrik Paro Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan pada tanggal 7 Februari 2023, akibanya pihak maskapai Susi Air menghentikan sementara penerbangan subsidi pemerintah melayani masyarakat pedalaman Papua salah satunya menuju Distrik Alama tanpa batas waktu yang tidak ditentukan. 

“Akibatnya pelayanan dasar kepada masyarakat di Distrik Alama seperti sekolah tidak berjalan, kebutuhan masyarakat seperti minyak goreng, garam mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok,” jelas Hasan Kemong Kepala Distrik Alama.

“Selain itu ada beberapa pekerjaan proyek pemerintah untuk pembangunan di sana juga mengalami hambatan yaitu pembangunan Puskesmas Alama, kantor bandara di Alama serta perumahan bagi masyarakat dan juga Perumahan Guru di Distrik Alama,” tambah Hasan.

Selain itu ada pihak-pihak yang tidak bertangung jawab menyebar berita hoaks membuat ketakutan pada masyarakat Distrik Alama pada khususnya umumnya daerah pedalaman pegunungan Papua.

Untuk memastikan keadaan masyarakat Distrik Alama maka pemerintah Distrik Alama tidak tinggal diam namun melakukan berbagai upaya mencari solusi dengan cara melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, melibatkan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan guna mencari solusi bersama agar penerbangan pesawat bisa operasi kembali.