Kutai Kartanegara, tvOnenews.com - Pascaperistiwa seorang suami di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang tega membakar istri dan rumahnya dengan menyiram bensin yang sudah disiapkan pelaku.
Kini korban istri yang luka bakar serius mencapai 80 persen kondisinya kian membaik dan masih dirawat di rumah sakit umum daerah Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang dengan intensif.
Pasien Elis Kuriniawati 34 tahun yang mengalami kondisi kritis karena luka bakar akibat dibakar suaminya, kini sudah menjalani perawatan intensif oleh dokter RSUD AM Parikesit Tenggarong.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Arif Risdianto mengemukakan pasien atas nama Elis harus membutuhkan penanganan tenaga kesehatan berkompetensi khusus.
"Kondisi luka bakar nyonya E (Elis) cukup luas sekitar 80 persen dengan derajat 3 dan 4 dan kami sudah membentuk tim. Diantaranya, dokter anestesi, dokter bedah plastik, dokter penyakit dalam, dokter spesialis jantung dan paru," kata dr. Arif saat ditemui awak media, pada Minggu (16/7/2023).
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Tenggarong itu juga sudah melakukan tahapan pertama dengan membersihkan dan melakukan operasi pada luka bakarnya guna mencegah terjadinya infeksi dan kekurangan cairan ataupun kehilangan banyak darah.
"Sementara sudah sekali operasi, rencananya masih ada lima kali tahapan operasi lagi, jadi kita pantau selama seminggu ini apabila sudah stabil kita kerjakan lagi untuk proses operasi selanjutnya," tuturnya.
Sementara itu, dalam jangka panjang pihak dokter akan membantu pemulihan penuh pasien dalam mencegah terjadinya kontraktur ataupun bekas luka bakar, sehingga bisa normal kembali.
"Tim yang kita bentuk akan menangani pasien secara penuh, baik dari kebutuhan darah maupun kebutuhan protein vital, kita akan terus koordinasi untuk rehabilitasi medis agar kembali normal," katanya.
Dokter Arif mengatakan saat ini pasien sudah dalam kondisi stabil dan bisa diajak berkomunikasi. Namun masih terhalang alat yang terpasang untuk bantuan pernafasan pasien.
"Pasien saat ini sudah sadar penuh. Namun masih harus menjalani perawatan di ruang intensif korban luka bakar secara khusus," katanya. (aam/ebs)
Load more