“Dulu kami sering beli kayu bakar dan pergi cari kayu bakar sendiri dihutan, tapi sekarang ini sudah berubah mau cari kayu dihutan bisa nyawa melayang, karna disini selalu bunyi-bunyi senjata dari TNI-Polri dan OPM,” cerita Mama Wetipo.
Mama ceritakan, bahwa temannya pedangang juga hanya berusaha kecil-kecilan untuk menghidupi keluarga, selama ini keuntungan dari setiap liternya hanya sebesar Rp10.000 saja.
"Masa kami dilarang menjual terus, kami mau kerja apa lagi?" sesal mama Wetipo.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny saat dihubungi melalui telepon selularnya terkait adanya dugaan pungli di wilayah hukum Polres Intan Jaya, belum bisa dikonfirmasi. (dst/aag)
Load more