Bandung, tvOnenews.com - Sebuah survei menyebutkan bahwa minat baca penduduk Indonesia berada pada peringkat ke-62 dari 70 negara yang disurvei.
Survei yang dilakukan oleh Program of International Student Assessment (PISA) pada tahun 2019 itu menunjukkan bahwa Indonesia menjadi bagian dari 10 negara dengan tingkat literasi rendah.
Namun, sebuah oase bisa ditemukan di ruang-ruang kecil yang mengembangkan minat baca. Di antaranya di Kedai Kopi Literasi Nugenah, di Kampung Pamoyanan, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Di kedai kopi ini, pengunjung dapat menikmati pesanan kopi sambil membaca buku-buku beragam tema, mulai dari sastra, seni rupa, agama, hingga buku-buku berbahasa Sunda.
Yang menarik, ada acara rutin yang dilaksanakan paling tidak sebulan sekali. Yaitu, acara bertajuk "Dialog Antar Kita".
Baru-baru ini, pada Minggu (19/11/2023), dialog antar kita sudah sampai pada seri yang ke-7. Agenda tersebut mengambil tema "Melukis dan Membaca Bersama".
Nundang Rundagi, pelukis dan budayawan yang menggagas kegiatan tersebut berharap kegiatan itu menjadi contoh untuk masyarakat sekitar dan masyarakat lebih luas.
Dalam pelaksanaannya, Dialog Antar Kita Vol-7 itu merangkul beragam komunitas baca seperti Taman Baca Masyarakat (TBM) Bahera dan Lingkar Literasi Cicalengka.
"Melukis dan membaca, sama pentingnya. Dan saya apresiasi kepada Kepala Desa Panenjoan, Pak Asep Permana, yang mendukung kegiatan ini. Tingkat pemerintahan bawah saja mendukung, yang lebih atas, malu kalau tidak mendukung," katanya.
Sunny, pegiat literasi di Kedai Kopi Nugenah mengatakan kegiatan pada Minggu tersebut dihadiri puluhan pengunjung yang antusias melukis dan membaca.
"Kami sediakan kuas, cat, dan kanvas gratis untuk pengunjung. Mereka menucrahkan apa yang ada di dalam batinnya kepada lukisan," kata Sunny.
Selain melukis dan membaca, ada pula sajian musik yang ditampilkan oleh SamanEsna dan Ratimayya, serta Atayisme.(muu)
Load more