Jakarta, tvOne
Dampak dari hujan lebat hingga petir yang dapat disertai dengan angin kencang antara lain banjir, sungai meluap, jalan licin, pohon tumbang, dan tanah longsor, sehingga kehati-hatian harus diutamakan oleh semua pihak.
Peringatan dini terhadap prakiraan peristiwa ini pun telah pihaknya sampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten/kota agar bisa dilakukan antisipasi, untuk meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat.
Sedangkan lima kabupaten di Kaltim yang berpotensi hujan lebat hingga hujan petir tersebut adalah Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kabupaten Berau.
Rinciannya adalah di Kabupaten Berau sekitar pukul 20.00 wita, hujan petir diprakirakan terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Talisayan, Biatan, dan Kecamatan Tabalar.
Kabupaten Kutai Barat, sekitar pukul 20.00 dan 23.00 wita diprakirakan hujan lebat dan hujan petir di 11 kecamatan, yakni Kecamatan Damai, Long Iram, Melak, Muara Pahu, Barong Tongkok, Jempang, Linggang Bigung, Muara Lawa, Nyuatan, Penyinggahan, dan Kecamatan Sekolaq Darat.
Untuk Kabupaten Kutai Timur, sekitar pukul 17.00 dan 20.00 wita, hujan petir berpotensi terjadi di 10 kecamatan, yakni Batu Ampar, Kaliorang, Kongbeng, Muara Ancalong, Sangkulirang, Kaubun, Long Mesangat, Muara Bengkal, Teluk Pandan, dan Kecamatan Telen.
Kabupaten Kutai Kartanegara sekitar pukul 17.00 dan 20.00 wita hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Kembang Janggut dan Kenohan, pukul 23.00 wita berpotensi terjadi di Kecamatan Muara Muntai, Tabang, Kenohan, dan Muara Wis.
"Di Kabupaten Mahakam Ulu, hujan lebat dan hujan petir diprakirakan terjadi sekitar pukul 20.00 dan 23.00 wita di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Laham, Long Hubung, dan Long Bagun," ujar Heni. (umm/ant)
Load more