Jakarta, tvOne
Menjawab pertanyaan di Manokwari, Rabu (21/9), Maria menyebutkan jumlah disabilitas yang terdata pada organisasi tersebut saat ini sekitar 400 orang yang tersebar di Kabupaten Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya mampu melakukan pendataan di Kabupaten Manokwari karena terkendala anggaran dan sumber daya. Hal ini menjadi alasan PPAUD Papua Barat belum maksimal melakukan pendataan di 12 daerah lainnya di Provinsi Papua Barat.
"Yang ada saat ini hanya 400 orang yang sedang kami upayakan agar mendapat perhatian serius KPU dan bawaslu sehingga data mereka tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) berkebutuhan khusus pada Pemilu 2024," ujarnya.
Maria berharap kendala anggaran dan sumber daya dalam mendata jumlah penyandang disabilitas di provinsi ini menjadi perhatian pemerintah melalui instansi teknis di daerah sehingga penyandang disabilitas Papua Barat memiliki satu data yang lengkap.
Selain PPUAD dalam urusan kepemiluan, kata dia, tiga organisasi disabilitas lainnya, yakni Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), dan Komunitas Peduli Kasih Manokwari juga mengalami kendala serupa ketika akan melakukan pendataan.
Load more