Raja Ampat.Papua Barat - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3A dan KB) Kabupaten Raja Ampat, Ati Rumadaol S.Kep., mengaku terinspirasi oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring yang akrab disapa Bang JO yang telah menginisiasi Program Mama Papua Mampu.
Melihat keberhasilan dari program tersebut, lanjutnya, DP3A dan KB Kabupaten Raja Ampat akan membuat satu program yang sama yaitu Program Mace Sukses. Agar dapat terlaksana, pihaknya telah meminta dukungan Komisi VIII DPR RI yang telah ia sampaikan secara langsung kepada anggota Komisi VIII DPR RI dalam kunjungan kerjanya ke Raja Ampat.
“Kami berharap program ini mendapat dukungan oleh pemerintah pusat dan segera berjalan demi meningkatkan kemakmuran masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang stabil dan naik terus melalui pelatihan dan pembekalan berwirausaha kepada mama-mama Papua khususnya di Kab. Raja Ampat ini,” tutur Ati Rumadaol, Kamis (13/10/2022).
Peningkatan berwirausaha terlebih dalam bidang kuliner menurutnya akan sangat membantu dalam peningkatan perekonomian di Kab. Raja Ampat sebagai salah satu objek wisata terbaik dari Tanah Papua.
“Hal ini akan berdampak secara tidak langsung pada pembangunan daerah di bidang ekonomi. Dan sebagai daerah wisata, tentunya tidak akan sulit bagi mama-mama Papua ini untuk menjajakan produk olahannya sehingga tepat kita melakukan program ini,” pungkasnya.
Program Mace Sukses ini mendapat tanggapan positif dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Dyah Pitaloka S.Sos. M.Si.
Saat ditemui oleh Kepala DP3A Dan KB di Hotel Meridien Raja Ampat, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Dyah Pitaloka S.Sos. M.Si., menyampaikan akan mendukung kegiatan usulan dari DP3A Dan KB Kab. Raja Ampat ini.
“Saya akan mendukung kegiatan usulan dari dinas DP3AKB,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.
Dukungan turut disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi VIII Ir. Ibnu Mahmud Billaludin bahwa pihaknya akan membantu agar program ini dapat berjalan.
"Saya akan bantu program ini berjalan lewat Kementrian PPA," katanya. (dts/ebs)
Load more