"Jadi korban pada saat desak-desakan merasa dia didorong. Pada saat merasa didorong, dia terasa bahwa ada yang meraba seperti handphone di kantongnya," tutur Komarudin.
Setelah menyadari kehilangan ponselnya, tambah dia, korban pun melaporkan hal ini kepada petugas di Bus TransJakarta, dan setelah itu dilakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku yang telah dicurigai sebagai biang keladi dalam aksi pencopetan itu.
"Begitu diperiksa ternyata memang barangnya hilang, jadi bisa langsung diketahui," ucap Komarudin.
"Jadi kejadiannya itu pas jam-jam orang pulang kerja," sambungnya.
Atas kejadian tersebut, kata dia, polisi pun mengamankan ponsel korban sebagai barang bukti dalam kasus ini.
Lebih lanjut, lanjut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengatakan bahwa ini baru pertama kali mereka melakukan aksi pencopetan.
"Sebagaimana mana biasanya, pasti mengakunya baru sekali (mencopet)," ungkapnya.(rpi/muu)
Load more